perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini :
1. Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :
kalimat yang salah:
- Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
kalimat yang benar:
- Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
2. Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :
kalimat yang salah:
- Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.
kalimat yang benar:
- Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.
3. Penggunaan imbuhan yang kacau :
kalimat yang salah:
- Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.
kalimat yang benar:
- Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan.
4. Kalimat tak selesai :
kalimat yang salah:
- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi
kalimat yang benar:
- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.
5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :
kalimat yang salah:
- Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.
kalimat yang benar:
- Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.
6. Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’ :
kalimat yang salah:
- Saya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.
kalimat yang benar:
- Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.
7. Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat :
- Seorang daripada pembatunya pulang ke kampung kemarin.
kalimat yang benar:
- Seorang di antara pembantunya pulang ke kampung kemarin.
8. Pilihan kata yang tidak tepat :
kalimat yang salah:
- Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang bincang dengan masyarakat.
kalimat yang benar:
- Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan masyarakat.
9. Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk Kalimat:
kalimat yang salah:
- Sopir Bus Santosa yang Masuk Jurang Melarikan Diri.
kalimat yang benar:
- Bus Santoso Masuk Jurang, Sopirnya Melarikan Diri.
10. Pengulangan kata yang tidak perlu :
kalimat yang salah:
- Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku setahun.
kalimat yang benar:
- Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku.
11. Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah :
kalimat yang salah:
- Dokter itu mengatakan kalau penyakit AIDS sangat berbahaya.
kalimat yang benar:
- Dokter itu mengatakan bahwa penyakit AIDS sangat berbahaya.
KALIMAT EFEKTIF..
Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Dalam hal ini hendaknya dipahami pula bahwa situasi terjadinya komunikasi juga sangat berpengaruh. Kalimat yang dipandang cukup efektif dalam pergaulan, belum tentu dipandang efektif jika dipakai dalam situasi resmi, demikian pula sebaliknya. Misalnya kalimat yang diucapkan kepada tukang becak, “Berapa, Bang, ke pasar Rebo?” Kalimat tersebut jelas lebih efektif daripada kalimat lengkap, “Berapa saya harus membayar, Bang, bila saya menumpang becak Abang ke pasar Rebo?”
Yang perlu diperhatikan oleh para siswa dalam membuat karya tulis, baik berupa essay, artikel, ataupun analisis yang bersifat ilmiah adalah penggunaan bahasa secara tepat, yaitu memakai bahasa baku. Hendaknya disadari bahwa susunan kata yang tidak teratur dan berbelit-belit, penggunaan kata yang tidak tepat makna, dan kesalahan ejaan dapat membuat kalimat tidak efektif.
Add comment October 30, 2009
Tugas Diksi…
Soal…
1. Pengertian diksi?
Jawab:
Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang bersangkutan membuat karangan.
Setiap kata memiliki makna tertentu untuk membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata bisa saja “diubah” saat digunakan dalam kalimat yang berbeda. Hal ini mengisyaratkan bahwa makna kata yang sebenarnya akan diketahui saat digunakan dalam kalimat. Lebih dai itu, bisa saja menimbulkan dampak atau reaksi yang berbeda jika digunakan dalam kalimat yang berbeda.
Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa diksi memegang tema penting sebagai alat untuk mengungkapkan gagasan dengan mengharapkan efek agar sesuai.
2. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata berdasarkan kemampuan penggunaan bahasa?
Jawab:
Pemakaian kata mencakup dua masalah pokok, yakni pertama, masalah ketepatan memiliki kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide. Kedua, masalah kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Menurut keraf “Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca”. Masalah pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Ketepan makna kata bergantung pada kemampuan penulis mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya.
Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan. Agar dapat memilih kata-kata yang tepat, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan berikut ini.
a. Kita harus bisa membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif; bersinonim dan hampir bersinonim; kata-kata yang mirip dalam ejaannya, seperti :bawa-bawah, koorperasi-korporasi, interfensi-interferensi, dan
b. Hindari kata-kata ciptaan sendiri atau mengutip kata-kata orang terkenal yang belum diterima di masyarakat.
c. Waspadalah dalam menggunaan kata-kata yang berakhiran asing atau bersufiks bahasa asing, seperti :Kultur-kultural, biologi-biologis, idiom-idiomatik, strategi-strategis, dan lain-lain
d. Kata-kata yang menggunakan kata depan harus digunbakan secara idiomatik, seperti kata ingat harus ingat akan bukan ingat terhadap, membahayakan sesuatu bukan membahayakan bagi, takut akan bukan takut sesuatu.
e. Kita harus membedakan kata khusus dan kata umum.
f. Kita harus memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.
g. Kita harus memperhatikan kelangsungan pilihan kata.
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi diksi?
Jawab:
fungsi diksi ialah sebagai sarana mengaktifkan kegiatan berbahasa (komunikasi) yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan maksud serta gagasannya kepada orang lain. Sedangkan persuasi merupakan salah satu teknik mempengaruhi orang dengan menggunakan cara tertentu baik melalui ucapan maupun tulisan agar bersedia melakukan dengan senang hati, yang pada akhirnya dapat mengubah sikap dan perilaku orang tersebut.
oo..gitu
BalasHapus